Selasa, 05 Mei 2015

Solusi Terhadap Kasus Bullying

G. SOLUSI TERHADAP KASUS BULLYING


v Satukan Persepsi dengan Istri/Suami. Sangat penting bagi suami-istri untuk satu suara dalam menangani permasalahan yang dihadapi anak-anak di sekolah. Karena kalau tidak, anak akan bingung, dan justru akan semakin tertekan. Kesamaan persepsi yang dimaksud meliputi beberapa aspek, misalnya: apakah orang tua perlu ikut campur, apakah perlu datang ke sekolah, apakah perlu menemui orang tua pelaku intimidasi, termasuk apakah perlu lapor ke polisi.

v Pelajari dan Kenali Karakter Anak. Perlu kita sadari, bahwa satu satu penyebab terjadinya bullying adalah karena ada anak yang memang punya karakter yang mudah dijadikan korban. Sikap “cepat merasa bersalah”, atau penakut, yang dimiliki anak. Dengan mengenali karakter anak, dapat mengantisipasi berbagai potensi intimidasi yang menimpa anak, atau setidaknya lebih cepat menemukan solusi (karena kita menjadi lebih siap secara mental).

v Jalin Komunikasi dengan Anak. Tujuannya adalah anak akan merasa cukup nyaman (meskipun tentu saja tetap ada rasa tidak nyaman) bercerita kepada orang tuanya ketika mengalami intimidasi di sekolah. Ini menjadi kunci berbagai hal, termasuk untuk memonitor apakah suatu kasus sudah terpecahkan atau belum. Ada kalanya kita harus kontak mata dengannya saat berbiicara, ada kalanya anak juga lebih nyaman bercerita pada kita tanpa kontak mata. "Perjalanan sambil mengobrol selama kita tengah menyetir, misalnya, membuat anak bebas mengungkapkan apa saja," tambah D'Antona

v Jangan Terlalu Cepat Ikut Campur. Idealnya, masalah antar anak-anak bisa diselesaikan sendiri oleh mereka, termasuk di dalamnya kasus-kasus bullying. Oleh karena itu, prioritas pertama memupuk keberanian dan rasa percaya diri pada anak.  Kalau anak punya kekurangan tertentu, terutama kekurangan fisik, perlu ditanamkan sebuah kepercayaan bahwa itu merupakan pemberian Tuhan dan bukan sesuatu yang memalukan. Kedua, jangan terlalu “termakan” oleh ledekan teman, karena hukum di dunia ledek-meledek adalah “semakin kita terpengaruh ledekan teman, semakin senang teman yang meledek itu”.

v Masuklah di Saat yang Tepat. Jangan lupa, bahwa seringkali anak (yang menjadi korban intimidasi) tidak senang kalau orang tuanya turut campur. Situasinya menjadi paradoksal: Anak menderita karena diintimidasi, tapi dia takut akan lebih menderita lagi kalau orang tuanya turut campur. Karena para pelaku bullying akan mendapat ‘bahan’ tambahan, yaitu mencap korbannya sebagai “anak mami”. Oleh karena itu, mesti benar-benar mempertimbangkan saat yang tepat ketika memutuskan untuk ikut campur menyelesaikan masalah. Ada beberapa indikator: (1) Kasus tertentu tak kunjung terselesaikan, (2) Kasus yang sama terjadi berulang-ulang, (3) Kalau kasusnya adalah pemerasan, melibatkan uang dalam jumlah cukup besar, (4) Ada indikasi bahwa prestasi belajar anak mulai terganggu.
v Bicaralah dengan Orang yang Tepat. Jika sudah memutuskan untuk ikut campur dalam menyelesaikan masalah, pertimbangkan masak-masak apakah akan langsung berbicara dengan pelaku intimidasi, orang tuanya, atau gurunya.

v Jangan Ajari Anak Lari dari Masalah. Dalam beberapa kasus, anak-anak kadang merespon intimidasi yang dialaminya di sekolah dengan minta pindah sekolah. Kalau dituruti, itu sama saja dengan lari dari masalah. Jadi, sebisa mungkin jangan dituruti. Kalau ada masalah di sekolah, masalah itu yang mesti diselesaikan, bukan dengan ‘lari’ ke sekolah lain. Jangan lupa, bahwa kasus-kasus bullying itu terjadi hampir di semua sekolah.

v Mengingatkan sekolah tentang masalah seperti ini. Jika tindakan kekerasan ini masih terus berlanjut dan tidak ada respons yang baik dari sekolah, pikirkanlah cara lain. Salah satu pilihan, jika memungkinkan, pindahkan sekolah anak Anda. Dalam situasi yang ekstrem, mungkin perlu menghubungi polisi atau meminta perlindungan. Namun, hal yang paling penting adalah mendengarkan komplain anak dan tetaplah membuka komunikasi kepada mereka.
Bullying tidak boleh diabaikan mengingat dampak psikis dan mental terhadap anak sangat besar.Berikut ini beberapa saran untuk mengetahui anak kita menjadi korban bullying atau tidak.:

v Kenali teman-teman anak Anda. Ketahuilah bahwa seorang anak yang sedang diintimidasi kemungkinan besar akan memberitahu rekan pertama, lalu orang tua, dan kemudian guru. "Selalu tahu siapa teman-teman anak Anda," kata Robin D'Antona, pendiri Asosiasi Internasional Pencegahan Bullying. Dengan menjalin persahabatan dengan teman anak kita, maka banyak "bocoran" yang akan disampaikannya tentang dia.

v Abaikan Privasi. Privasi berakhir saat keselamatan anak kita terancam di sekolah. Perhatikan apa yang mereka lakukan di web, dan memeriksa ponselnya. Jika anak menginginkan buku harian, membeli buku dan sarankan menyimpan di tempat yang sekiranya perlu, kita bisa juga mengaksesnya tanpa dia tahu. "Misalnya di bawah kasur," kata D'Antona.


v Mengusahakan untuk mendapat kejelasan mengenai apa yang terjadi. Tekankan bahwa kejadian tersebut bukan kesalahannya.

v Membantu anak mengatasi ketidaknyamanan yang ia rasakan, jelaskan apa yang terjadi dan mengapa hal itu terjadi. Guru harus dapat menerangkan dalam bahasa sederhana dan mudah dimengerti anak. JANGAN PERNAH MENYALAHKAN ANAK atas tindakan bullying yang ia alami.

v Meminta bantuan pihak ketiga (psikolog atau ahli profesional) untuk membantu mengembalikan anak ke kondisi normal, jika dirasakan perlu.

v Mengamati perilaku dan emosi anak , bahkan ketika kejadian bully yang ia alami sudah lama berlalu (ingat bahwa biasanya korban menyimpan dendam dan potensial menjadi pelaku di kemudian waktu). Bekerja sama dengan pihak sekolah (guru) dan mintal mereka membantu dan mengamati bila ada perubahan emosi atau fisik anak. Mewaspadai perbedaan ekspresi agresi yang berbeda yang ditunjukkan anak di rumah dan di sekolah (ada atau tidak ada orang tua / guru / pengasuh).

v Membina kedekatan dengan teman-teman sebaya anak dengan cara mencermati cerita mereka tentang anak. Mewaspadai perubahan atau perilaku yang tidak biasa.

v Meminta bantuan pihak ke tiga (psikolog atau ahli profesional) untuk menangani pelaku.

v Penegakan aturan/sanksi/disiplin sesuai kesepakatan institusi sekolah dan siswa, guru dan sekolah, serta orang tua dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur pemberian sanksi, lebih ditekankan pada penegakan sanksi humanis dan pengabdian kepada masyarakat (student service).



Ada sebuah  pepatah mengatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, sama halnya dengan kasus bullying. Akan lebih baik kita mencegah bullying sebelum terjadi. Beberapa hal yang dapat kita lakukan adalah:
v Sosialisasi antibullying kepada siswa, guru, orang tua siswa, dan segenap civitas akademika di sekolah.

v Penerapan aturan di sekolah yang mengakomodasi aspek antibullying.

v Membuat aturan antibullying yang disepakati oleh siswa, guru, institusi sekolah dan semua civitas akademika institusi pendidikan/ sekolah.

v  Penegakan aturan/sanksi/disiplin sesuai kesepakatan institusi sekolah dan siswa, guru dan sekolah, serta orang tua dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur pemberian sanksi.

v Membangun komunikasi dan interaksi antarcivitas akademika.

v Meminta Depdiknas memasukkan muatan kurikulum pendidikan nasional yang sesuai dengan tahapan perkembangan kognitif anak/siswa agar tidak terjadi learning difficulties.

v Pendidikan parenting agar orang tua memiliki pola asuh yang benar.

v Mendesak Depdiknas memasukkan muatan kurikulum institusi pendidikan guru yang mengakomodasi antibullying.

v Muatan media cetak, elektronik, film, dan internet tidak memuat bullying dan mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengawasi siaran yang memasukkan unsur bullying.

v Perlunya kemudahan akses orang tua atau publik, lembaga terkait, ke institusi pendidikan/sekolah sebagai bentuk pengawasan untuk pencegahan dan penyelesaian bullying atau dibentuknya pos pengaduan bullying.

v Jadikan anak mempunyai kemampuan untuk membela dirinya sendiri dapat berupa pertahanan fisik : bela diri, kemampuan motorik yang baik dan kesehatan yang prima. Pertahanan psikis mempunyai : rasa percaya diri, keberanian akal sehat, dan menganalisis sederhana, juga mampu menyelesaikan permasalahannya.

v Bekali anak supaya mempunyai kemampuan menghadapi berbagai kondisi yang tidak menyenangkan.
v Jika kejadian bullying tetap terjadi sebisanya beritahukan kepada anak dimana tempat untuk memintai pertolongan atau melaporkan tindakan bullying yang dia alami.

v Sebisa mungkin anak mempunyai kemampuan bersosialisasi yang baik.

Next>> Penutup

Contoh Penutup: Kesimpulan, Kritik, dan Saran

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN: 

Tidak ada anak yang pantas menjadi korban bullying dan anak yang pantas menjadi pelaku bullying. Dalam alasan apapun, bullying tidak dibenarkan dilakukan dalam area sekolah ataupun dimana saja, dalam keadadaan dan situasi apapun. Maka dari itu, STOP BULLYING! Bullyng hanya akan mengakibatkan hal-hal negative terhadap korban dan pelakunya.
Bullying bisa dicegah, ditanggulangi dan diperbaiki menurut cara-cara yang sudah dipaparkan diatas. Hal yang paling penting adalah, kita sebagai calon pengajar ataupun calon orang tua, sedini mungkin menanamkan nilai-nilai moral pada anak agar tidak melakukan hal-hal negative seperti bullying terhadap anak lain. Juga, anak harus dibekali keberania agar berani mengatakan TIDAK pada tekanan-tekanan negative yang ia terima.

KRITIK DAN SARAN:

Perlu adanya perhatian dari semua pihak baik orang tua, guru dan pihak sekolah agar kasus bullying dapat dihapuskan dan tidak aka nada lagi korban-korban bullying selanjutnya. Hal ini perlu diseriusi, agar generasi penerus tidak mengalami gangguan-gangguan yang mungkin dapat mengakibatkan kerugian besar bahkan trauma dikemudian hari. Dalam pembuatan makalah ini pasti terdapat kesalahan-kesalahan baik dalam penulisan.

Maka dari itu saya dengan senang hati menerima saran dan kritikan agar saya dapat mengetahui  kesalahan saya dan akan dapar bisa diperbaiki pada makalah selanjutnya.

Next: Daftar Pustaka

Contoh Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA


http://bullying-r-estadics.blogspot.com/2011/01/bullying-verbal.html
http://wendiisacco.blogspot.com/2014/05/bullying-y-cyberbullying.html
http://thelowell.org/2014/04/29/cyberbullying-has-no-place-in-todays-society/
https://lastriazzahra.wordpress.com/2012/11/23/makalah-perilaku-bullying-ditinjau-dari-pemahaman-moral-remaja/

http://neweby.blogspot.com/2011/01/main-game-perang-tingkatkan-kemampuan.html

Lirik Lagu Last Child - Pedih

Kebetulan lagi patah hati gini, mending nge-post lirik lagu Pedih-nya Last Child. Udah, curhatnya segini aja. Nih liriknya:
Engkau yang sedang patah hatiMenangislah dan jangan ragu ungkapkanBetapa pedih hati yang tersakitiRacun yang membunuhmu secara perlahan
Engkau yang saat ini piluBetapa menanggung beban kepedihanTumpahkan sakit itu dalam tangismuYang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiriYang tak mungkin orang lain akan mengertiDi sini ku temani kau dalam tangismuBila air mata dapat cairkan hatiKan ku cabut duri pedih dalam hatimuAgar kulihat, senyum di tidurmu malam nantiAnggaplah semua iniSatu langkah dewasakan diriDan tak terpungkiriJuga bagi...
Engkau yang hatinya terlukaDi peluk nestapa tersapu deritaSeiring saat keringnya air mataTak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiriYang tak mungkin orang lain akan mengertiDi sini ku temani kau dalam tangismuBila air mata dapat cairkan hatiKan ku cabut duri pedih dalam hatimuAgar kulihat, senyum di tidurmu malam nantiAnggaplah semua iniSatu langkah dewasakan diriDan tak terpungkiriJuga bagi..mu...

Lirik Lagu Ariana Grande - One Last Time

I was a liarI gave into the fireI know I should've fought itAt least I'm being honestFeel like a failure'Cause I know that I failed youI should've done you better'Cause you don't want a liar (come on)
And I know, and I know, and I knowShe gives you everything but, boy, I couldn't give it to youAnd I know, and I know, and I knowThat you got everythingBut I got nothing here without you
So one last timeI need to be the one who takes you homeOne more timeI promise after that, I'll let you goBaby, I don't care if you got her in your heartAll I really care is you wake up in my armsOne last timeI need to be the one who takes you home
I don't deserve itI know I don't deserve itBut stay with me a minuteI swear I'll make it worth itCan't you forgive me?At least just temporarilyI know that this is my faultI should've been more careful (come on)
And I know, and I know, and I knowShe gives you everything but, boy, I couldn't give it to youAnd I know, and I know, and I knowThat you got everythingBut I got nothing here without you, baby
So one last timeI need to be the one who takes you homeOne more timeI promise after that, I'll let you goBaby, I don't care if you got her in your heartAll I really care is you wake up in my armsOne last timeI need to be the one who takes you home
I know I should've fought itAt least I'm being honestBut stay with me a minuteI swear I'll make it worth it'Cause I don't want to be without you
So one last timeI need to be the one who takes you homeOne more timeI promise after that, I'll let you goBaby, I don't care if you got her in your heartAll I really care is you wake up in my armsOne last timeI need to be the one who takes you home (yeah)
One last timeI need to be the one who takes you home


Senin, 04 Mei 2015

Lirik Lagu Katy Perry - Unconditionally
[Verse 1]
Oh no, did I get too close?
Oh, did I almost see what's really on the inside?
All your insecurities
All the dirty laundry
Never made me blink one time

[Chorus]
Unconditional, unconditionally
I will love you unconditionally
There is no fear now
Let go and just be free
I will love you unconditionally

[Verse 2]
Come just as you are to me
Don't need apologies
Know that you are unworthy
I'll take your bad days with your good
Walk through this storm I would
I'd do it all because I love you, I love you

[Chorus]
Unconditional, unconditionally
I will love you unconditionally
There is no fear now
Let go and just be free
I will love you unconditionally

[Middle 8]
So open up your heart and just let it begin
Open up your heart, and just let it begin
Open up your heart, and just let it begin
Open up your heart
Acceptance is the key to be
To be truly free
Will you do the same for me?

[Chorus]
Unconditional, unconditionally
I will love you unconditionally
And there is no fear now
Let go and just be free
'Cause I will love you unconditionally (oh yeah)

I will love you
I will love you
I will love you unconditionally
Lirik Lagu Ellie Goulding - Love Me Like You Do


You're the light, you're the night
You're the color of my blood
You're the cure, you're the pain
You're the only thing I wanna touch
Never knew that it could mean so much, so much

You're the fear, I don't care
Cause I've never been so high
Follow me to the dark
Let me take you past our satellites
You can see the world you brought to life, to life

So love me like you do, lo-lo-love me like you do
Love me like you do, lo-lo-love me like you do
Touch me like you do, to-to-touch me like you do
What are you waiting for?

Fading in, fading out
On the edge of paradise
Every inch of your skin is a holy gray I've got to find
Only you can set my heart on fire, on fire
Yeah, I'll let you set the pace
Cause I'm not thinking straight
My head spinning around I can't see clear no more
What are you waiting for?

Love me like you do, lo-lo-love me like you do
Love me like you do, lo-lo-love me like you do
Touch me like you do, to-to-touch me like you do
What are you waiting for?

Love me like you do, lo-lo-love me like you do
Love me like you do, lo-lo-love me like you do
Touch me like you do, to-to-touch me like you do
What are you waiting for?

I'll let you set the pace
Cause I'm not thinking straight
My head spinning around I can't see clear no more
What are you waiting for?

Love me like you do, lo-lo-love me like you do
Love me like you do, lo-lo-love me like you do
Touch me like you do, to-to-touch me like you do
What are you waiting for?

Love me like you do, lo-lo-love me like you do
Love me like you do, lo-lo-love me like you do
Touch me like you do, to-to-touch me like you do
What are you waiting for?


.

Naruto Uzumaki Maple Story