Kamis, 29 Maret 2012

Menghapus Virus Shortcut

Mungkin banyak rekan-rekan yang bertanya, bagaimana menghapus virus yang menyebabkan komputer kebanjiran shortcut, di flash disk dan di drive Windows.
Oleh Norman Virus Control virus ini dideteksi sebagai Worm:PIF/Starter.A. Yang mana mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Di folder My Documents terdapat sebuah file yang bernama database.mdb, dan ternyata ini adalah merupakan file induknya.
File Autorun.inf, Thumb.db, Microsoft.lnk di setiap folder dan USB Flash disk sampai pada Sub Folder yang ke-2.
Membuat file duplikat setiap folder dengan extensi .lnk, maksimal 5 nama folder pertama, misalnya kalau di C:\WINDOWS ada banyak maka hanya akan di ambil 5 nama pertama saja. Dan berlaku sampai sub folder yang ke-2.
Mematikan funsi dari file registry:
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System]
“DisableRegistryTools”=dword:00000001
Menambahkan Value di registry :
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run]
“Explorer”=”Wscript.exe //e:VBScript \”C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\database.mdb\””
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run]
“WinUpdate”=”Wscript.exe //e:VBScript \”C:\WINDOWS\Microsoft Office Update for Windows XP.sys\””
Untuk script yang terakhir mungkin sekali ini hanya untuk mengecoh saja, tetapi dalam prakteknya kita harus mendeletnya. Jika pada saat kita LogOn, maka akan didapat message error.
Yang membuat kita geram adalah, banyaknya shortcut-shortcut bertebaran yang di buat oleh virus tersebut. Dan hebatnya lagi, virus tersebut kalau cara penanganannya kurang tepat, maka akan kembali lagi dan lagi.
Oleh sebab itu ada beberapa cara yang harus dilakukan untuk memberantas virus yang menjengkelkan ini:
Matikan proses dari file Wsript.exe ini yang terletak di C:\WINDOWS\System32, dengan cara menggunakan tools seperti CProcess, HijackThis atau dapat juga menggunakan Task Manager.
Sebelumnya matikan dulu proses SYSTEM RESTORE.
Setelah dimatikan proses dari Wscript.exe tersebut, kita harus men-delet atau me-rename (untuk sementara) file tersebut agar tidak digunakan lagi oleh virus tersebut. Sebagai catatan, kalau kita me-rename file Wscript.exe, dengan otomatis oleh windows akan di copy kan lagi di folder tersebut, oleh sebab itu kita harus mencari di mana file Wscript.exe yang lainnya. Biasanya ada di “C:\WINDOWS\$NtServicePackUninstall$; C:\WINDOWS\ServicePackFiles\i386“. Tidak seperti virus-virus VBS lainnya, kita bisa mengganti Open With dari file VBS menjadi Notepad. Virus ini berextensi .mdb yang berarti adalah Microsoft Access. Jadi Wsript.exe akan menjalankan file database.mdb seolah-olah dia adalah file VBS. (Virus pinter kan)
Delete file induknya yang berada di C:\Documents and Setting\<user name>\My Documents\database.mdb, agar setiap kali komputer dihidupkan tidak akan meload file tersebut. Dan jangan lupa kita buka juga MSCONFIG, disable juga perintah yang menjalankannya.
Sekarang kita akan men-delete file-file Autorun.inf, Microsoft.inf dan Thumb.db dengan cara, klik tombol Start Menu > Run, ketik cmd maka akan keluar jendela Command Prompt. Pindah ke drive yang akan dibersihkan, misalnya Drive C:\, maka yang harus kita lakukan adalah ketik “C:\del Microsoft.inf /s” tanpa tanda kutip. Perintah s disini adalah akan menghapus semua file Microsoft.inf di seluruh folder di Drive C:\, kalau mau pindah tinggal di ganti saja nama drivenya, contoh “D:\del Microsoft.inf /s“.
Untuk file Autorun.inf, ketik “C:\del Autorun.inf /s /ah /f ” tanpa tanda kutip. Syntax ( /ah /f ) disini digunakan karena file tersebut memakai atribute RSHA. Begitu juga untuk file Thumb.db lakukanlah hal yang sama pula.
Untuk mendelete file-file selain 4 file terdahulu, kita harus mencarinya dengan cara Search File dengan extensi *.lnk ukurannya 1 KB, pada “More Advanced Options” pastikan option “Search System Folder” dan”Search Hidden Files and Folders” keduanya telah di centang.
Harap berhati-hati, tidak semua file shortcut (*.lnk) yang berukuran 1 KB adalah virus, kita dapat membedakannya dari Icon, Size and Type. Untuk shortcut yang diciptakan virus, iconnya selalu menggunakan icon “folder”, ukuran 1 KB dengan type “Shortcut”. Sedangkan folder yang benar seharusnya tidak memiliki “size” dan typenya adalah “File Folder”.
Mudah-mudahan bisa membantu.

10 Kebiasaan Kecil Pemicu Diabetes

Dalam hidup ini berlaku hukum “tabungan”. Apa yang kita lakukan menjadi tabungan di masa mendatang. Apa yang kita tabung sedikit demi sedikit akan terasa hasilnya bertahun-tahun kemudian. Begitu pun dengan penyakit. Mulai dari segelas minuman favorit hingga suka menonton TV hingga larut. Siapa nyana kalau itu bisa meningkatkan risiko diabetes?


1. Teh manis
Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Belum lagi risiko kelebihan kalori.. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300 kalori (tergantung kep ekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas dan diabetes.
Pengganti: Air putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.
2. Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskul ar, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.
Pengganti: Kacang Jepang, atau pie buah.
3. Suka ngemil
Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.
Pengganti: Buah potong segar.
4. Kurang tidur.
Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.
Solusi: Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau sebaiknya 8 jam sehari.
5. Malas beraktivitas fisik
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. “Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,” kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat.
Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.
Solusi: Bersepeda ke kantor.
6. Sering stres
Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan.
Solusi: Bicaralah pada orang yang dianggap bermasalah, atau ceritakan pada sahabat terdekat.
7. Kecanduan rokok
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.
Pengganti: Permen bebas gula. Cara yang lebih progresif adalah mengikuti hipnoterapi. Pilihlah ahli hipnoterapi yang sudah berpengalaman dan bersertifikat resmi.
8. Menggunakan pil kontrasepsi
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Menurut dr. Dyah Purnamasari S, Sp PD, da ri Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.
Solusi: Batasi waktu penggunaan pil-pil hormonal, jangan lebih dari 5 tahun.
9. Takut kulit jadi hitam
Menurut jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber vitamin D terbaik ada di sinar matahari. Dua puluh menit paparan sinar matahari pagi sudah mencukupi kebutuhan vitamin D selama tiga hari.. Beberapa penelitian terbaru, di antaranya yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology, menyebutkan bahwa vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme tubuh, termasuk gula darah.
Solusi: Gunakan krim tabir surya sebelum “berjemur” di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.
10. Keranjingan soda
Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.
Pengganti: Jus dingin tanpa gula.*

Menentukan Jenis Golongan Darah


Seperti yang kita ketahui, secara umum golongan darah manusia terdiri dari 4 macam, yaitu A, B, AB dan O. Tetapi tahukah kita apa yang menentukan jenis golongan darah yang kita miliki? Bukanlah golongan darah ayah atau ibu kitalah yang menentukan, melainkan golongan darah keduanyalah yang menentukan. Bahkan tanpa test DNA pun secara mudah kita dapat mengetahui apakah seorang anak adalah anak asli dari pasangan orang tua. Di sinetron Indonesia, hal ini sering dipakai meski kadang tidak tepat. Kenapa?

Mungkinkan ayah bergolongan darah A dan ibu bergolongan darah B memiliki anak bergolongan darah O? Atau Ayah B dan Ibu O memiliki anak bergolongan darah A? Dari mata kuliah Biologi pada saat SMA dulu, sebenarnya golongan darah itu terdiri dari sepasang kromosom. Bila golongan darah A bisa terdiri dari AA (Ia Ia) atau AO (Ia Io). Selengkanya sebagai berikut :

A   : Ia Ia atau Ia Io
B   : Ib Ib atau Ib Io
AB: Ia Ib
O   : Io Io

Ambil suatu contoh, Ayah (A) kawin dengan Ibu (B) maka kemungkinan anaknya adalah :

Kemungkinan I Jika A(Ia Ia) dan B(Ib Ib) :

Ia Ia + Ib Ib
Anak (Pasangkan satu kromosom golongan darah Ayah dengan satu kromosom golongan darah Ibu)
1. Ia Ib (AB)
2. Ia Ib (AB)
3. Ia Ib (AB)
4. Ia Ib (AB)

Kemungkinan II Jika A(Ia Ia) dan B (Ia Io)

Ia Ia + Ib Io
Anak :
1. Ia Ib (AB)
2. Ia Io (A)
3. Ia Ib (AB)
4. Ia Io (A)

Kemungkinan III jika A(Ia Io) dan B(Ib Ib)
Ia Io + Ib Ib
Anak :
1. Ia Ib (AB)
2. Ia Ib (AB)
3. Io Ib (B)
4. Io Ib (B)

Kemungkinan III jika A(Ia Io) dan B(Ib Io)
Ia Io + Ib Io
Anak :
1. Ia Ib (AB)
2. Ia Io (A)
3. Io Ib (B)
4. Io Io (O)

Sehingga kesimpulannya bila Ayah A dan Ibu B maka kemungkinan golongan darah anak bisa A, B, AB dan O. Dengan kata lain jangan curiga jika anak anda bergolongan darah O!

Nah jika Ayah AB dan IBU O, bisa di pastikan anaknya bergolongan darah A atau B tidak mungkin AB atau O. Koq bisa? Anda bisa gabung-gabungkan dengan cara di atas. Selamat mencoba! :)

Sabtu, 03 Maret 2012

Ciri dan Perbedaan Tumbuhan Monokotil (B. Berkeping 1) dan Dikotil (B. Berkeping 2)

Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki:

1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar

A. Contoh tumbuhan monokotil :
- Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
B. Contoh tumbuhan dikotil :
- Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.

.

Naruto Uzumaki Maple Story